pengertian formulasi strategi

Pengertian Formulasi Strategi adalah Cara Melakukan dan Tahapannya

Pengertian Formulasi Strategi adalah Cara Melakukan dan Tahapannya
pengertian formulasi strategi

JAKARTA - Pengertian formulasi strategi merujuk pada proses yang sangat penting dalam manajemen strategis, yang bertujuan untuk merancang rencana dan langkah-langkah yang akan membawa organisasi mencapai tujuannya. 

Menurut Pearce dan Robinson, manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang mengarah pada perumusan dan implementasi rencana untuk mencapai tujuan bisnis. 

Wahyudi menambahkan bahwa manajemen strategis adalah seni dan ilmu dalam merumuskan, menerapkan, serta mengevaluasi keputusan strategis untuk membantu organisasi meraih visi jangka panjang.

Strategi dalam konteks ini adalah alat yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 

Steiner dan Miner berpendapat bahwa strategi merupakan respons atau adaptasi yang berkelanjutan terhadap peluang dan ancaman eksternal, serta kekuatan dan kelemahan internal organisasi. 

Secara sederhana, strategi bisnis adalah serangkaian langkah dan tujuan yang dirancang untuk menggambarkan bagaimana perusahaan akan bersaing di pasar dengan produk yang ditawarkan. 

Meskipun konsep dasar strategi mudah dipahami, pengembangan dan penerapannya dalam bisnis jauh dari sederhana.

Strategi yang efektif harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi pasar, kompetitor, lingkungan bisnis, serta kekuatan dan kelemahan internal perusahaan.

Fleksibilitas juga menjadi kunci dalam mengembangkan strategi bisnis yang dapat bertahan di tengah perubahan. 

Oleh karena itu, merencanakan dan menyusun strategi bisnis yang baik memerlukan kemampuan dalam perencanaan strategis dan analisis yang mendalam, serta pemahaman tentang fungsi-fungsi penting seperti pemasaran, penjualan, dan distribusi.

Secara keseluruhan, pengertian formulasi strategi mencakup langkah-langkah untuk merumuskan dan menyusun rencana yang akan diterapkan guna mencapai tujuan bisnis secara efektif. 

Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang formulasi strategi, pentingnya proses ini, dan tips untuk melaksanakannya dengan sukses.

Pengertian Formulasi Strategi

Pengertian formulasi strategi dalam bisnis merujuk pada proses yang melibatkan penggunaan pengetahuan, data, dan informasi untuk menetapkan arah yang jelas bagi perusahaan dan menentukan langkah-langkah konkret untuk mencapainya. 

Proses ini bertujuan untuk mengalokasikan sumber daya secara efektif, menetapkan prioritas, menyelaraskan tim dalam organisasi, dan memvalidasi tujuan yang ingin dicapai.

Strategi bisnis yang dirumuskan haruslah mudah dipahami oleh berbagai pihak, mulai dari pemimpin, karyawan, hingga mitra bisnis. 

Oleh karena itu, seorang pengusaha harus dapat merumuskan strategi bisnis dengan jelas agar semua pihak dapat mengerti dengan mudah.

Dengan merumuskan strategi yang tepat, perusahaan akan memiliki visi yang jelas, mengurangi risiko miskomunikasi, dan memudahkan pemantauan kinerja melalui Indikator Kinerja Utama (KPI) yang terukur.

Formulasi strategi sering kali dikaitkan dengan perencanaan strategis jangka panjang, yang mencakup pengembangan misi, tujuan, kebijakan, dan perumusan langkah-langkah untuk mencapainya. 

Dalam proses ini, penting untuk menganalisis faktor-faktor strategis seperti kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada saat ini. 

Salah satu pertanyaan dasar dalam formulasi strategi adalah menentukan arah organisasi, memahami tantangan lingkungan, dan merumuskan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai tujuan yang efektif di masa depan.

Terdapat berbagai jenis formulasi strategi yang perlu dirumuskan, baik oleh perusahaan maupun lembaga pendidikan, yaitu formulasi strategi bisnis, formulasi strategi korporat, dan formulasi strategi fungsional. 

Secara umum, formulasi strategi bisnis berkaitan dengan pengambilan keputusan di tingkat divisi atau unit usaha, sementara formulasi strategi korporat disusun oleh manajemen puncak untuk tujuan holistik perusahaan. 

Formulasi strategi fungsional diperlukan di setiap bidang fungsional untuk memastikan efektivitas manajemen. 

Agar manajemen dapat merumuskan strategi dengan efektif, mereka harus mempertimbangkan berbagai hambatan dan memilih kriteria yang tepat untuk menilai strategi yang diusulkan.

Pentingnya Formulasi Strategi Bisnis

Dengan merumuskan strategi bisnis, perusahaan dapat menilai sumber daya yang dimiliki dan mencari cara terbaik untuk mengoptimalkan pengembalian investasi (ROI).

Proses ini menghasilkan pedoman yang jelas bagi seluruh karyawan dalam menjalankan tugas mereka. Selain itu, merancang strategi bisnis juga memberikan wawasan tentang kekuatan dan kelemahan pesaing. 

Informasi ini dapat dimanfaatkan untuk merancang strategi yang lebih komprehensif, sehingga penjualan yang dihasilkan bisa lebih unggul dibandingkan kompetitor.

Hal yang Patut Dipertimbangkan dalam Formulasi Strategi

-Pemahaman tentang visi, misi, dan tujuan perusahaan sangat penting agar kita dapat mengetahui arah yang hendak dicapai dan cara mencapainya.

-Poin kedua yang perlu dipahami adalah posisi perusahaan saat ini. Posisi tersebut bisa mencakup penguasaan pangsa pasar, status laba atau rugi, serta kondisi internal seperti kompetensi sumber daya manusia di perusahaan. Penilaian ini berhubungan erat dengan poin pertama, di mana poin kedua berfungsi sebagai dasar atau titik awal, sementara poin pertama fokus pada tujuan atau arah yang hendak dicapai.

-Dari gabungan keduanya, akan teridentifikasi kesenjangan antara kondisi saat ini dan kondisi yang diinginkan, yang kemudian harus ditangani. Kemampuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan, baik internal maupun eksternal, akan membantu perusahaan memahami alasan keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan. Menemukan alternatif yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan organisasi secara lebih efektif di masa depan sangat penting. Solusi yang diterapkan juga dapat menunjukkan peningkatan kemampuan atau inovasi berkelanjutan dari individu dalam organisasi, meskipun perubahan tersebut mungkin tidak langsung terlihat sebagai sebab-akibat.

Cara Melakukan Formulasi Strategi Bisnis

Tentukan Tujuan Bisnis

Strategi merupakan cara untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, langkah pertama dalam merancang strategi bisnis adalah dengan menetapkan tujuan yang ingin dicapai. 

Keputusan strategis hanya bisa diambil setelah tujuan organisasi jelas ditentukan.

Evaluasi Lingkungan Bisnis

Langkah berikutnya dalam proses formulasi strategi bisnis adalah menilai lingkungan ekonomi dan industri tempat bisnis beroperasi. Penting untuk melakukan inventarisasi produk yang tersedia, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. 

Penilaian ini bertujuan untuk mengidentifikasi semua faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis dan mengidentifikasi kekuatan serta kelemahan pesaing, sehingga dapat menghindari ancaman dan meminimalkan risiko kerugian.

Tentukan Misi Strategis

Setiap pelaku bisnis tentunya memiliki keinginan untuk terus berkembang dan mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Misi strategis memberikan gambaran yang lebih jelas tentang cara pencapaian tujuan tersebut. 

Misi ini menguraikan langkah-langkah terperinci untuk mencapai tujuan bisnis dan akan menjadi pedoman yang jelas bagi perusahaan dan karyawan dalam menjalankan tugas mereka.

Lakukan Analisis Kinerja

Analisis kinerja penting untuk menemukan kesenjangan antara kinerja yang telah dicapai, kinerja yang sedang berlangsung, dan proyeksi kinerja di masa depan. 

Proses ini membantu memantau kinerja bisnis melalui Indikator Kinerja Utama (KPI), untuk memastikan bahwa bisnis beroperasi sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Tentukan Strategi yang Tepat

Ada banyak jenis strategi yang bisa diterapkan dalam bisnis. Dalam merancang strategi bisnis, sangat penting untuk memilih jenis strategi yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan bisnis Anda. 

Pemilihan strategi yang salah bisa mengakibatkan pemborosan sumber daya yang tidak perlu. Selain itu, seorang pengusaha juga perlu merumuskan strategi pemasaran, dengan pemasaran digital menjadi salah satu pendekatan yang paling efektif saat ini.

Tahapan Formulasi Strategi

Perumusan strategi adalah proses menyusun langkah-langkah yang akan ditempuh perusahaan di masa depan untuk merumuskan visi dan misi, menetapkan tujuan strategis, serta merancang strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut, guna menciptakan nilai terbaik bagi konsumen. 

Strategi yang ditetapkan harus sejalan dengan tujuan perusahaan untuk mengarahkan posisi perusahaan menuju posisi terbaik. Berikut adalah penjelasan dan gambaran langkah-langkah formulasi strategi Rothwell:

Establishment of Vision, Mission, and Goals

Langkah ini mencakup pernyataan umum tentang misi, tujuan, dan sasaran organisasi. Perumusan visi, misi, dan tujuan menjadi tanggung jawab utama manajemen pusat. Formula ini dipengaruhi oleh nilai yang diberikan oleh pemimpin. 

Visi, misi, dan tujuan organisasi harus jelas, ringkas, dan mewakili tujuan dasar organisasi serta apa yang ingin dicapai.

Identifying Past and Present Strategies

Sebelum memutuskan apakah suatu strategi diperlukan, seorang manajer harus mendefinisikan dan menilai strategi masa lalu serta saat ini. Apakah strategi sebelumnya dikembangkan dengan benar? 

Jika tidak, hal ini perlu dianalisis untuk menentukan apakah strategi tersebut masih dapat diterapkan atau perlu diperbaiki. Melihat strategi masa lalu memungkinkan untuk mengetahui bagaimana kegiatan organisasi dijalankan dan diimplementasikan.

Diagnosing Past and Present Performance

Langkah ini penting untuk mengevaluasi kinerja strategi sebelumnya dan menentukan perubahan yang diperlukan. Laporan organisasi perlu diselidiki lebih lanjut. Diagnosis dapat dilakukan berdasarkan faktor-faktor berikut:

-Efisiensi organisasi,

-Proses organisasi, dan

-Kinerja organisasi

Evaluasi kinerja organisasi biasanya mencakup analisis keuangan dan diagnostik. Pimpinan harus memiliki pemahaman yang jelas tentang keadaan organisasi secara keseluruhan. 

Selanjutnya, strategi jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek yang sesuai dengan tujuan dan misi organisasi harus diidentifikasi. 

Penetapan tujuan jangka menengah dan panjang serta analisis kondisi internal dan eksternal harus saling mempengaruhi.

Setting Objectives

Sasaran adalah pernyataan tentang apa yang ingin dicapai oleh organisasi. Sasaran ini memberikan arah dan tujuan bagi organisasi dan anggotanya. Beberapa pertanyaan terkait sasaran perlu diajukan oleh manajer: 

a. Sasaran Jangka Panjang

Diskusikan rencana masa depan organisasi untuk beberapa tahun ke depan. Sasaran jangka panjang harus mendukung dan tidak bertentangan dengan misi organisasi.

Meskipun sasaran jangka panjang berbeda dari misi organisasi, mereka tetap saling terkait. Misalnya, misi perusahaan makanan cepat saji adalah menyajikan makanan panas dengan cepat di berbagai lokasi. 

Salah satu sasaran jangka panjangnya bisa berupa rencana untuk meningkatkan penjualan dalam empat tahun ke depan, yang tetap mendukung misi tersebut.

b. Sasaran Jangka Pendek

Merupakan turunan dari sasaran jangka panjang yang mendukung sistem organisasi berjalan dengan baik. Sasaran jangka pendek harus jelas, ringkas, dan terukur bila memungkinkan. 

Pihak yang terlibat harus memahami dengan jelas apa yang diharapkan. Beberapa tujuan sering digunakan untuk mencerminkan kinerja unit organisasi atau individu tertentu.

Sasaran jangka pendek harus mencakup semua bidang utama organisasi. Masalah dalam sasaran utama sering kali dicapai dengan mengorbankan sasaran lain. Misalnya, jika fokus hanya pada produksi, kualitas bisa jadi diabaikan.

Analisis SWOT dan Perumusan Strategi

SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). 

Pendekatan ini berusaha menyeimbangkan kekuatan dan kelemahan internal organisasi dengan peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal. 

-Kekuatan adalah kondisi di mana perusahaan menjalankan fungsinya lebih baik dari rata-rata industri.

-Kelemahan adalah keadaan di mana perusahaan tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik karena kurangnya sarana atau prasarana yang memadai.

-Peluang adalah potensi bisnis yang menguntungkan yang bisa dimanfaatkan tanpa persaingan yang ketat.

-Ancaman adalah situasi bisnis yang disebabkan oleh aktivitas pesaing yang bisa menimbulkan kesulitan bagi perusahaan di masa depan.

Analisis SWOT meliputi analisis lingkungan internal dan eksternal untuk menemukan kekuatan dan kelemahan strategis yang penting bagi perumusan strategi. 

Proses ini memungkinkan organisasi memprediksi dan mempengaruhi kegiatan di lingkungan kerjanya, khususnya dalam merumuskan kebijakan strategis yang tepat.

Develop and Evaluate Alternative Strategies and Select Strategy

Pengambilan keputusan strategis adalah bagian penting dalam perumusan strategi. Berdasarkan analisis, manajemen harus memutuskan strategi yang tepat untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. 

Tiga cara utama untuk memperoleh keunggulan kompetitif adalah:

-Biaya manajemen,

-Diferensiasi, dan

-Fokus pada segmen pasar tertentu.

Manajer yang sukses akan memilih strategi yang memberikan keunggulan kompetitif yang paling menguntungkan dan berusaha mempertahankannya seiring waktu.

Sebagai penutup, dengan memahami pengertian formulasi strategi, perusahaan dapat merancang langkah-langkah yang tepat untuk mencapai tujuan dan menghadapi tantangan di masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index